Saka Kalpataru Gerakan Pramuka DKI Jakarta Dikukuhkan
JAKARTA – Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta, Sylviana Murni mengukuhkan dan melantik Majelis Pembimbing dan Pimpinan Satuan Karya (Saka) Kalpataru tingkat Daerah Khusus Ibukota Jakarta periode 2018-2023, Rabu (24/1) di Kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Sylviana menjelaskan, tujuan dibentuknya Saka Kalpataru adalah sebagai wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggungjawab dalam mengelola, menjaga dan mempertahankan serta melestarikan lingkungan hidup untuk keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang.
“Selamat bekerja menjalankan amanat kepada Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Kalpataru DKI Jakarta. Saka Kalpataru harus menjalankan Visi dan Misi Kwarda DKI Jakarta, terutama dalam kegiatan-kegiatan yang mendekatkan diri kepada masyarakat,” kata Sylviana dalam sambutannya.
Prosesi pengukuhan ditandai dengan Pengucapan Janji Trisatya oleh Mabisaka yang dikukuhkan dengan dipandu oleh Ketua Kwarda DKI Jakarta. Dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Pembimbing Saka Kalpataru DKI Jakarta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji. Kemudian dilanjutkan dengan pengucapan Ikrar dan pelantikan Pimpinan Saka Kalpataru DKI Jakarta, Wahyu Pudjiastuti.
Sylviana mengungkapkan kebanggaannya atas berdirinya Saka Kalpataru di Kwarda DKI Jakarta. Saka Kalpataru, kata dia, melengkapi Saka-saka yang sudah dimiliki Kwarda DKI Jakarta sebelumnya, yaitu Saka Bhayangkara, Saka Bahari, Saka Dirgantara, Saka Bakti Husada, Saka Taruna Bumi, Saka Wanabakti, Saka Widya Budaya Bakti dan Saka Pariwisata. "Setelah sekian tahun, akhirnya Kwarda DKI Jakarta mempunyai Saka Kalpataru," katanya.
Saka yang dibentuk atas kerjasama antara Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini, papar Sylviana, menekankan pada isu lingkungan, pengelolaan sampah, perubahan iklim, dan konservasi keanekaragaman hayati. Tujuan akhirnya membentuk generasi muda yang ramah pada lingkungan.
“Semoga satuan karya pramuka terbaru ini mampu menarik minat para pemuda untuk lebih peduli pada lingkungan hidup. Segera buat program-program menarik, terutama dalam waktu dekat, kita sebagai pramuka juga turut bersiap menyambut Asian Games dan Asian Para Games. Lakukan sosialisasi dan pembinaan ke sekolah-sekolah, Jakarta harus bersih dan baik lingkungannya dalam rangka menyambut kedua hajat besar bangsa tersebut,” kata Sylviana menegaskan.
Dalam kesempatan itu, Isnawa Adji menjelaskan, sebagaimana layaknya satuan karya pramuka lainnya, para anggota Saka Kalpataru akan dikelompokkan dalam krida-krida yang mengkhususkan pada materi tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus (SKK) untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Kekaryaan.
Krida-krida tersebut adalah Krida 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dengan tiga SKK yaitu SKK Komposting, SKK Daur Ulang dan SKK Bank Sampah. Krida Perubahan Iklim dengan tiga SKK yaitu SKK Hemat Air, SKK Hemat Energi Listrik. dan SKK Transportasi Hijau. Dan, Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati dengan tiga SKK yaitu SKK Pelestarian Sumber Daya Genetik, SKK Pelestarian Ekosistem dan SKK Jasa Lingkungan.
Adji berharap dengan berdirinya Saka Kalpataru akan menjadi wadah para pelopor dan pencinta lingkungan hidup untuk terus mengembangkan keterampilanya. “Gerakan Pramuka harus berperan dalam gerakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” imbuhnya.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, kata adji, sangat berkepentingan untuk membina Saka Kalpataru. “Ini sejalan dengan arahan Pak Gubernur yang ingin membangun melibatkan masyarakat dan membentuk suatu gerakan bersama.” kata Adji.
No comments: